Sabtu, 14 Agustus 2010

JESUS FROM NAZARETH


Yohanes 14:28 ¶ Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Banyak orang di luar Tuhan menyalahartikan maksud firman Tuhan ini dan menafsirkan bahwa Yesus Kristus bukanlah Tuhan dan menganggap bahwa Dia diutus oleh Bapa dan Bapa lebih besar daripadaNYa sesuai dengan pengakuan Yesus Kristus pada murid-murid. Apa yang dikatakan Yesus sebenarnya sulit dicerna oleh orang secara logika akal pikiran manusia, karena akan menganggap bahwa Yesus lebih rendah derajatNya daripada Bapa di sorga sehingga mereka beranggapan bahwa Yesus adalah manusia biasa dan bukan Tuhan. Mereka yang di luar Tuhan tidak akan dapat memahami perkataan Yesus, karena mereka tidak mengetahui rahasia inkarnasi Tuhan dalam rupa seorang hamba yaitu Yesus Kristus.

Kalau diterjemahkan secara harafiah memang pengertiannya akan berbeda. Sebenarnya perkataan Yesus ini bukanlah berdiri sendiri, tetapi adalah kelanjutan dari ayat sebelumnya di pasal yang sama yaitu ayat 11 yang berkata : “ Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” Di dalam Yohanes 10:30 Yesus juga mengatakan: “Aku dan Bapa adalah satu." Perkataan inilah yang tidak dapat diterima oleh orang banyak dan Yesus pada saat itu mau dilempari dengan batu(ayat 31). Hal ini mengakibatkan mereka yang tidak percaya kepada Yesus mencari-cari perkataanNya yang bisa dipelintir untuk menyesatkan banyak orang.

Ketika Yesus berkata terus terang mengenai diriNya, banyak orang marah kepadaNya karena telah menganggap Dia menghujat Tuhan dengan menyamakan diriNya dengan Tuhan. Sebaliknya, ketika Yesus berkata dengan perumpamaan dan berkata dengan mengikuti pola pikir manusia, manusia tidak dapat mencerna dan mengerti perkataanNya dan malah balik menafsirkannya dengan mengatakan bahwa derajat Yesus lebih rendah dari Bapa di Sorga.

Inkarnasi Tuhan dalam rupa seorang Hamba di dalam Yesus Kristus tidak membuat Yesus harus mempergunakan hakNya sebagai Tuhan dengan melakukan segala sesuatunya atas namaNya yang bertujuan agar menjadi teladan bagi murid-murid. Dia mengerti posisi diriNya yang sebenarnya sebagai seorang hamba, Dia harus mentaati Bapa di Sorga yang adalah Tuhan dalam situasi apapun. Dengan kata lain, Yesus memberikan suatu gambaran teladan kepada murid-murid bahwa walaupun Dia sebenarnya adalah Tuhan, namun peranNya sebagai manusia pada saat inkarnasi dan berada di antara manusia, membuat Yesus harus memilah antara kepentingan dunia dengan kepentingan Sorga. Yesus yang pada saat berada di bumi bersama dengan murid-murid memberikan teladan bahwa manusia harus lebih taat kepada Bapa di Sorga daripada kepada manusia. Inilah rahasia inkarnasi sesungguhnya di dalam Yesus Kristus sehingga kita dapat memahami mengapa Yesus selalu berkata bahwa Dia diutus oleh Bapa?

Mengapa Dia berkata bahwa Bapa lebih besar daripadaNya, dan lain sebagainya seakan-akan Dia adalah utusan Tuhan dan bukan Tuhan sendiri? Yesus ingin memberikan suatu batas pemisah antara dunia dengan Sorga. Dia yang pada saat itu berada di dunia dan membawa peran sebagai manusia ingin menunjukkan kepada murid-murid bahwa yang patut dipermuliakan adalah Tuhan Pencipta Alam semesta dan bukan manusia. Yesus Kristus dan Bapa di Sorga adalah satu dan tidak berbeda derajatnya seperti yang ditafsirkan banyak orang. Yesus adalah Tuhan sendiri yang berada di antara manusia (Yohanes 1:14) dan telah mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:7).


Masalah sebenarnya mengapa banyak orang tidak percaya akan hal ini karena mereka tidak mengetahui rahasia inkarnasi Yesus Kristus dan selalu mau mencari-cari perkara dengan kesombongan hati untuk menjatuhkan iman orang percaya. Mari kita berdoa untuk mereka yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat agar rahasia inkarnasi dapat dibukakan di dalam hati mereka sehingga tidak lagi mengejek, tidak lagi menghujat dan mereka mau berbalik memuji dan menyembah Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar