Sabtu, 14 Agustus 2010

Blood,,,,, Spirit,,,,,,, Soul,,,,,,,


Genesis 4:10 And He said, “What have you done? The voice of your brother’s blood cries out to Me from the ground.

Exodus 29:21 And you shall take some of the blood that is on the altar, and some of the anointing oil, and sprinkle it on Aaron and on his garments, on his sons and on the garments of his sons with him; and he and his garments shall be hallowed, and his sons and his sons’ garments with him
Leviticus 3:17 ‘This shall be a perpetual statute throughout your generations in all your dwellings: you shall eat neither fat nor blood.’”

Hebrews 13:20 20 Now may the God of peace who brought up our Lord Jesus from the dead, that great Shepherd of the sheep, through the blood of the everlasting covenant,

Hebrews 10:19 19 Therefore, brethren, having boldness to enter the Holiest by the blood of Jesus,

-------- ROH -------

Numbers 27:18 And the LORD said to Moses: “Take Joshua the son of Nun with you, a man in whom is the Spirit, and lay your hand on him;
Matthew 28:19 Go therefore[a] and make disciples of all the nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit,

Matthew 28:19 Go therefore[a] and make disciples of all the nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit,


------- SOUL -------

2 Chronicles 15:12 Then they entered into a covenant to seek the LORD God of their fathers with all their heart and with all their soul;

Psalm 33 !9 To deliver their soul from death, And to keep them alive in famine.

Psalm 33: 20 Our soul waits for the LORD;He is our help and our shield.

Matthew 10:28 ( And do not fear those who kill the body but cannot kill the soul. But rather fear Him who is able to destroy both soul and body in hell.

1 John 5:7 (For there are three that bear witness in heaven: the Father, the Word, and the Holy Spirit; and these three are one.

1 John 5:8 And there are three that bear witness on earth:[a] the Spirit, the water, and the blood; and these three agree as one.

God bless we all amen...


JESUS FROM NAZARETH


Yohanes 14:28 ¶ Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Banyak orang di luar Tuhan menyalahartikan maksud firman Tuhan ini dan menafsirkan bahwa Yesus Kristus bukanlah Tuhan dan menganggap bahwa Dia diutus oleh Bapa dan Bapa lebih besar daripadaNYa sesuai dengan pengakuan Yesus Kristus pada murid-murid. Apa yang dikatakan Yesus sebenarnya sulit dicerna oleh orang secara logika akal pikiran manusia, karena akan menganggap bahwa Yesus lebih rendah derajatNya daripada Bapa di sorga sehingga mereka beranggapan bahwa Yesus adalah manusia biasa dan bukan Tuhan. Mereka yang di luar Tuhan tidak akan dapat memahami perkataan Yesus, karena mereka tidak mengetahui rahasia inkarnasi Tuhan dalam rupa seorang hamba yaitu Yesus Kristus.

Kalau diterjemahkan secara harafiah memang pengertiannya akan berbeda. Sebenarnya perkataan Yesus ini bukanlah berdiri sendiri, tetapi adalah kelanjutan dari ayat sebelumnya di pasal yang sama yaitu ayat 11 yang berkata : “ Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” Di dalam Yohanes 10:30 Yesus juga mengatakan: “Aku dan Bapa adalah satu." Perkataan inilah yang tidak dapat diterima oleh orang banyak dan Yesus pada saat itu mau dilempari dengan batu(ayat 31). Hal ini mengakibatkan mereka yang tidak percaya kepada Yesus mencari-cari perkataanNya yang bisa dipelintir untuk menyesatkan banyak orang.

Ketika Yesus berkata terus terang mengenai diriNya, banyak orang marah kepadaNya karena telah menganggap Dia menghujat Tuhan dengan menyamakan diriNya dengan Tuhan. Sebaliknya, ketika Yesus berkata dengan perumpamaan dan berkata dengan mengikuti pola pikir manusia, manusia tidak dapat mencerna dan mengerti perkataanNya dan malah balik menafsirkannya dengan mengatakan bahwa derajat Yesus lebih rendah dari Bapa di Sorga.

Inkarnasi Tuhan dalam rupa seorang Hamba di dalam Yesus Kristus tidak membuat Yesus harus mempergunakan hakNya sebagai Tuhan dengan melakukan segala sesuatunya atas namaNya yang bertujuan agar menjadi teladan bagi murid-murid. Dia mengerti posisi diriNya yang sebenarnya sebagai seorang hamba, Dia harus mentaati Bapa di Sorga yang adalah Tuhan dalam situasi apapun. Dengan kata lain, Yesus memberikan suatu gambaran teladan kepada murid-murid bahwa walaupun Dia sebenarnya adalah Tuhan, namun peranNya sebagai manusia pada saat inkarnasi dan berada di antara manusia, membuat Yesus harus memilah antara kepentingan dunia dengan kepentingan Sorga. Yesus yang pada saat berada di bumi bersama dengan murid-murid memberikan teladan bahwa manusia harus lebih taat kepada Bapa di Sorga daripada kepada manusia. Inilah rahasia inkarnasi sesungguhnya di dalam Yesus Kristus sehingga kita dapat memahami mengapa Yesus selalu berkata bahwa Dia diutus oleh Bapa?

Mengapa Dia berkata bahwa Bapa lebih besar daripadaNya, dan lain sebagainya seakan-akan Dia adalah utusan Tuhan dan bukan Tuhan sendiri? Yesus ingin memberikan suatu batas pemisah antara dunia dengan Sorga. Dia yang pada saat itu berada di dunia dan membawa peran sebagai manusia ingin menunjukkan kepada murid-murid bahwa yang patut dipermuliakan adalah Tuhan Pencipta Alam semesta dan bukan manusia. Yesus Kristus dan Bapa di Sorga adalah satu dan tidak berbeda derajatnya seperti yang ditafsirkan banyak orang. Yesus adalah Tuhan sendiri yang berada di antara manusia (Yohanes 1:14) dan telah mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:7).


Masalah sebenarnya mengapa banyak orang tidak percaya akan hal ini karena mereka tidak mengetahui rahasia inkarnasi Yesus Kristus dan selalu mau mencari-cari perkara dengan kesombongan hati untuk menjatuhkan iman orang percaya. Mari kita berdoa untuk mereka yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat agar rahasia inkarnasi dapat dibukakan di dalam hati mereka sehingga tidak lagi mengejek, tidak lagi menghujat dan mereka mau berbalik memuji dan menyembah Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

Love is Love











Sejak semula,keluarga si cantik tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda.Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga si pemuda,dia akan menderita seumur hidupnya,penderitaan yang mungkin tak dapat ia tanggukan.



Karena tekanan dari keluarganya,si cantik jadi sering bertengkar dengan pacarnya.Si cantik itu benar-benar mencintainya,dan dia terus menerus bertanya,"Seberapa besar kamu mencintaiku?"sang pemuda tidak begitu pandai berbicara,dia selalu membuat si cantik marah. Dan komentar komentar dari orangtuanya membuatnya bertambah kesal.Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya.Dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya.





Setelah beberapa saat,sang pemuda lulus dari perguruan tinggi.Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri,tapi sebelum ia pergi,dia melamar si cantik."Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata-kata manis,tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu.Jika kamu setuju,saya ingin menjagamu seumur hidupku.Mengenai keluargamu,saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita.Maukah kamu menikah denganku?"








Si cantik setuju,dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda,akhirnya merestui hubungan mereka .Sebelum pemuda itu berangkat,mereka bertunangan terlebih dahulu.Si cantik tetap tinggal di kampung halaman dan bekerja,sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di luar negeri.Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon.Kadang-kadang timbul kesulitan.Tetapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan. Suatu hari,dalam perjalanan ke tempat perhentian bus sepulang dari kerja,si cantik tertabrak mobil hingga tidak sadarkan diri.Ketika siuman,dia melihat kedua orang tuanya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat.Melihat air mata orang tuanya,dia berusaha untuk menghibur mereka.Tetapi dia menemukan bahwa dia tak dapat berbicara sama sekali.Dia bisu.Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya,dan itu menyebabkan bisu seumur hidupnya.Mendengar orang tuanya membujuknya,tapi tidak dapat menjawab sepatah katapun,si cantik tersebut pingsan.


Sepanjang hari si cantik hanya dapat menangis dan membisu.Ketika akhirnya dia boleh pulang dari RS,dia mendapati rumahnya seperti sedia kala.Hanya jika telepon berdering,dia menjadi pilu.Dering telepon telah menjadi mimpi buruknya.Dia tidak dapat memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan menadi bebannya.Dia menulis sepucuk surat untuknya,memberitahukan bahwa dia tidak mau lagi menunggunya.Hubungan antara mereka sudah putus,bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka. Mendapat surat dan telepon dari si pemuda,ia hanya dapat menitikkan air mata saja.Ayahnya tidak tahan melihat penderitaannya,dan memutuskan untuk pindah.Berharap bahwa dia dapat melupakan segalanya dan menjadi bahagia.


Pindah ke tempat baru,si cantik mulai belajara bahasa isyarat.Dia berusaha melupakan sang pemuda.Suatu hari sahabatnya memberitahukan bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya kemana-mana.Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan dimana dia berada dan menyuruh pemuda itu untuk melupakannya..Lebih dari setahun,tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai akhirnya sahabat si cantik menyampaikan bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan.



Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih,dan menemukan namanya tercantum dalam undangan,sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya,tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya.Dengan bahasa isyarat yang kaku,ia menyampaikan bahwa,"Aku telah menghabisakan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat,agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita,berikan aku kesempatan,biarkan aku menjadi suaramu. I LOVE YOU."Melihat bahasa isyarat tersebut,dan cincin pertunangannya,si cantik akhirnya tersenyum.




Ams. 25:9 Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,

Mat. 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Mrk. 4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,

Mrk. 4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Rm. 16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,

1Kor. 2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

1Kor. 4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

Ef. 3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,

1Tim. 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Why. 10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."

God bless we all amen..

apa ya??????


Can you Imagine looking in the mirror to comb your hair; then forgetting to do it? Before you laugh, consider this; Have you ever stood in the middle of a room, trying to remember why you went there? Or found yourself holding an object, wondering why you picked it up?
All of us lose our focus at times. In the everyday world, it's annoying. But in the spiritual realm, it can be serious.
Through myself, God counsels us to slow down, clean up our act, and concentrate on the message of life in Christ. If we let God's word go in one ear and out the other, we're like someone who stands before an open refrigerator door, having forgotten what brought them there, wasting energy and power.
God's message is so strong that it will bring us eternal life. We are to pay attention, keep our focus, and incorporate that message into our daily lives.
Iam counsels us to make our actions reflect the change God has made in us and then instructs us to pass on that powerful message to those around us in word and in deed....O Lord my God, show me the right your ways, coz without you we are nothing..only you our saviour on the Earth!